Purwokerto – Pada mata pelajaran IPA terpadu terdapat salah satu materi tentang Bioteknologi. Ini merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup. Untuk menguatkan pemahaman siswa, maka dilakukan praktik pemanfaatan bioteknologi konvensional di bidang pangan.

Siswa-siswi level IX SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto mengikuti praktik pemanfaatan bioteknologi dengan membuat aneka roti menggunakan teknik fermentasi atau peragian.

Kegiatan praktik bioteknologi ini bertujuan agar siswa semakin paham mengenai proses terjadinya fermentasi pada adonan roti.

Selain itu, siswa juga dapat belajar bagaimana cara membuat aneka roti atau kue dan dapat berinovasi dengan kreativitas mereka masing-masing.

“Cara melakukan fermentasi pada adonan roti yakni dengan menambahkan jamur ragi atau yeast (Saccharomyces cereviceae). Pada proses fermentasi, ragi mengubah gula dan karbohidrat di dalam adonan menjadi gas karbondioksida (CO2) dan alkohol. Terbentuknya zat inilah yang memebuat adonan mengembang, membentuk pori-pori dan beraroma harum ketika dipanggang.” terang ustazah Untari Sri Hariani, M.Si., guru pengampu mata pelajaran IPA.

Aneka roti karya siswa saat praktik bioteknologi konvensional
Siswi SMP AABS belajar cara membuat roti

Baca Juga: Praktik Membuat Makanan Ringan, Belajar Bioteknologi Makin Asyik!

Dalam pelaksanaannya, masing-masing kelompok membuat satu jenis roti. Aneka roti tersebut antara lain donat, pizza, bakpau, maupun roti kukus lainnya.

Proses dan perlakuan pada adonan berbeda-beda, yakni satu adonan makanan ditutup plastik dan sisanya tidak. Kemudian masing-masing kelompok mengamati proses mengembangnya adonan yang tertutup plastik.

Setelah adonan mengembang sempurna, anak-anak mulai membentuk adonan menjadi donat, bakpau, roti, dan pizza.

Satu persatu adonan yang sudah siap dimasukkan ke dalam oven dan/ atau wajan penggorengan. Hasilnya terdapat perbedaan antara makanan yang adonannya tertutup plastik, artinya tidak ada udara yang masuk dengan adonan yang terbuka.

Perbedaan yang paling terlihat dari segi tekstur. Adonan yang tertutup plastik cenderung lebih empuk dan mengembang. Hal ini menjadi bukti bahwa dalam pembuatan makanan ringan (donat, bakpau, pizza, maupun roti) terdapat proses fermentasi oleh mikroorganisme.

Siswa level 9 SMP AABS Purwokerto sedang praktik bioteknologi membuat roti
Salah satu kelompok yang membuat roti dari proses fermentasi/ peragian
Ustazah Untari saat menjelaskan proses pembuatan roti