Overseas

Program Overseas merupakan salah satu program unggulan yang ada di Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto sebagai bentuk cita-cita kami untuk mencetak generasi Qurani.

Melalui program ini siswa/i akan belajar Al Quran dan bahasa Arab selama 3 bulan di Negeri Para Nabi, yakni Mesir.

Selama kurun waktu tersebut siswa/i akan menyelesaikan hafalan Al Quran, mutqin atau menguatkan bacaan Al Quran, dan program pengambilan sanad.

Selain itu siswa/i AABS juga belajar bahasa arab dan ilmu agama secara langsung kepada guru yang mempunyai kompetensi ilmu, tsiqah, dhabit, dan mempunyai sanad keilmuan yang muttshil sampai ke Rasulullah Saw.

Bahkan siswa/i AABS juga diajak kegiatan Rihlah Tsaqafiyyah, artinya para siswa di sela rutinitas belajarnya mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Dengan harapan dapat menambah keimanan dan bertambah pula wawasan tentang sejarah Islam.

Seperti diketahui, Mesir memiliki peradaban yang tinggi disertai potensi geografis dan budaya yang dimilikinya.

Peninggalan kejayaan Mesir kuno masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Sebut saja misalnya Piramida Mesir dan Sphinx (patung singa berkepala manusia).

Puncak Gunung Sinai, tempat Nabi Musa as. menerima 10 perintah Allah Swt.

Benteng Shalahuddin Al-Ayyubi, benteng simbol kekuatan Islam yang dipimpin Shalahuhddin Al Ayyubi pada masa Perang Salib, dan tempat bersejarah lainnya.

Alhamdulillah selama mengikuti program Overseas, tidak sedikit dari siswa/i AABS Purwokerto mampu menyelesaikan hafalan 30 juz bahkan beberapa di antaranya sudah bersanad mutqin.

Beberapa siswa-siswi dengan sanad mutqin 30 juz yaitu :

  1. Zella Aulia (siswi kelas 12 angkatan 5 AABS)
  2. Ageng Budi Kusuma (siswa kelas 11 angkatan 6 AABS)
  3. Arkan Faaza (siswa kelas 11 angkatan 6 AABS)

Sehingga harapannya, adanya program Overseas dapat mencetak generasi muslim yang qur’ani dan mampu berkontribusi untuk Islam.

Tujuan

  1. Menciptakan persepsi tahfiz Al-Qur’an dan bahasa Arab itu mudah dipelajari.
  2. Installing virus’ selama 90 hari.
  3. Mencetak pemuda Islam yang kuat secara fisik dan mentalnya.
  4. Melatih kemandirian siswa.
  5. Membiasakan bi’ah baru siswa dalam menghafal Al-Qur’an dan dalam mempelajari bahasa Arab.
  6. Menumbuhkan ghirah perjuangan Islam di dalam sanubari setiap siswa.
  7. Menambah keimanan siswa dengan mentadabburi ayat-ayat kauniyyah.
  8. Mengasah kemampuan tahfidz dan bahasa Arab.

Target

  1. Menambah hafalan Al-Qur’an minimal 9 juz.
  2. Mutqin minimal 2 juz.
  3. Tahsin 30 juz Al-Qur’an.
  4. Hifdz dan Fahm Tuhfathul Athfal.
  5. Memahami teks berbahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari.
  6. Memahami sejarah Islam di Mesir atau negara lainnya.

Kegiatan Overseas

    Daurah Tahfiz Al-Qur’an

    Daurah tahfiz Al-Qur’an selama 3 bulan di Mesir menggunakan sistem percepatan, yaitu siswa/i dibiasakan menghafal lebh banyak dari biasanya yang ia lakukan.

    Proses tahfiz selama di Mesir memberdayakan dan memaksimalkan waktu yang dimiliki siswa/i untuk banyak berta’amul dengan Al-Qur’an.

    Sehingga dalam waktu 3 bulan tersebut diharapkan siswa/i dapat menghafal minimal 9 juz.

    Talaqqi

    Talaqqi artinya belajar ilmu agama secara langsung kepada guru yang mempunyai kompetensi ilmu, tsiqah, dhabit, dan mempunyai sanad kelimuan yang muttashil sampai ke Rasulullah Saw. melalui para ‘Ulama ‘Aalimin ‘Aarifin.

    Tahsin Al-Qur’an

    Tahsin Al-Qur’an merupakan program yang menitikberatkan pada perbaikan cara membaca Al-Qur’an.

    Bacaan siswa/i disimak oleh syekh/ah yang sudah diakui dan memiliki sanad dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

    Tahsin diselenggarakan setiap hari selama 3 bulan.

    Dalam sehari syekh/ah akan menyimak maksimal 4 rubu’ bacaan dalam satu sesi halaqah.

    Sehingga minimal dalam waktu 60 hari siswa/i dapat menyelesaikan atau menghatamkan bacaan Al-Qur’an 30 juz.

    Sanad

    Sanad merupakan penghargaan yang diberikan oleh syekh/ah kepada siswa setelah bacaan yang ia miliki saat membaca Al-Qur’an dinilai sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw.

    Sanad Mutqin 5 s.d. 30 Juz

    Sanad Mutqin merupakan sanad yang diperoleh siswa-siswi AABS yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz dan mulai mengikat hafalannya dengan hafalan yang kuat (hafal dalam berbagai situasi).

    Siswa-siswi yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz akan menyetorkan hafalannya kepada syekh/ah dengan standar hafalan yang tinggi.

    Program ini sudah dimulai sejak overseas angkatan 5 dan kini telah melahirkan 3 siswa-siswi dengan sanad mutqin 30 juz yaitu :

    – Zella Aulia (siswi kelas 12 angkatan 5 AABS)
    – Ageng Budi Kusuma (siswa kelas 11 angkatan 6 AABS)
    – Arkan Faaza (siswa kelas 11 angkatan 6 AABS)

    Murajaah Al-Qur’an

    Murajaah adalah mengulang membaca hafalan Al-Qur’an dengan tujuan untuk mengikat hafalan yang telah dimiliki para siswa/i.

    Kursus Bahasa Arab

    Selama 3 bulan, siswa/i akan mulai berkenalan dengan bahasa Arab langsung di bawah bimbingan para pengajar asli Mesir yang memiliki tingkat kemampuan bahasa Arab fusha dan sudah tidak diragukan lagi.

    Rihlah Tsaqafiyyah

    Mesir dikenal dengan sebutan negeri para Nabi, negeri Kinanah, dan negeri Seribu Menara.

    Mesir menyimpan berbagai tempat saksi sejarah perjuangan para Nabi dalam menjaga tegaknya agama Allah Swt. di muka bumi.

    Selain itu, Mesir memiliki tempat-tempat yang termaktub dalam Al-Qur’an dan menjadi salah satu bukti bahwa kekuasaan hanya milik Allah Swt, dan manusia tidak memiliki apa-apa.

    Oleh karena itu, para siswa/i disela rutinitas belajarnya diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah.

    Harapannya dapat menambah keimanan dan wawasan tentang sejarah Islam.

      Tempat-tempat yang dikunjungi:
      – Gunung Sinai, tempat nabi Musa as. menerima 10 perintah Allah Swt dan ‘Uyun Musa (12 mata air yang kisahnya terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 60).
      – Pyramid dan Sphinx
      – Dahab, kawasan yang terkenal karena keindahan alam bawah lautnya. Di sini terdapat satu Blue Hole dari lima yang ada di dunia.
      – Matruh Siwa
      – Benteng Shalahuddin Al-Ayyubi, benteng ini menjadi simbol kekuatan Islam yang dipimpin Shalahuddin Al-Ayyubi pada masa perang Salib.
      – Museum Tahrir Cairo, tempat menyimpan peninggalan Mesir kuno.
      – Benteng Quitbay
      – Perpustakaan Alexandria, pernah menjadi perpustakaan terbesar ke-2 di dunia.
      – Masjid Amr bin Ash, masjid Ibnu Thulun, masjid Rifa’i, masjid Sultan Hassan, masjid Muhammad Ali.

      Wahhh. . . tentunya seru dan menambah wawasan banget yaa!