Purwokerto – Hari kedua pelaksanaan In House Training SMP-SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto bekerja sama dengan Tim Kuanta Indonesia, menyusun skenario pembelajaran literasi dan numerasi, (13/07).

Di awal materi, peserta me-review materi sebelumnya tentang pembelajaran berbasis AKM.

Kemudian masing-masing peserta menyusun kembali RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang ada untuk dimodifikasi.

RPP tersebut dikonsultasikan kepada pemateri, apakah sudah sesuai dengan pembelajaran berbasis literasi dan numerasi.

RPP menjadi bagian penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Melalui RPP dapat mempermudah dan meningkatkan hasil belajar dan mengajar.

Dengan demikian, penting untuk melakukan penyusunan RPP secara sistematis dan profesional, sehingga tenaga pendidik bisa melihat, mengamati, dan menganalisa program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana kepada siswanya.

“Pembelajaran itu harus ada tujuannya, kalau sudah ada tujuannya ada langkah pembelajarannya, kemudian asesmen untuk mengukur. Kalau minimal tiga ini sudah ada, itu namanya modul ajar, sudah jadi RPP”. terang Vevy Wahyu Syinthawati, M.Pd. selaku trainer workshop.

Baca Juga : In House Training Pembelajaran Berbasis AKM dan Proyek

Baca Juga : Menyambut AKM dengan Pembelajaran Berorientasi Literasi Saintifik

Pengecekkan RPP peserta workshop
Pengecekkan RPP peserta workshop
Workshop pembelajaran berbasis AKM dan proyek
Workshop pembelajaran berbasis AKM
Trainer menyampaikan materi workshop
Trainer menyampaikan materi workshop

In House Training (IHT) berlangsung di Lantai 1 Masjid Umar bin Khotob, AABS pada 12-14 Juli 2023.

Workshop kali ini mengangkat tema “Unlocking the Greatness Within Teachers, artinya Membuka Kehebatan dalam Diri Guru.

Selama tiga hari, peserta workshop yang terdiri dari guru SMP dan SMA akan belajar dan berlatih mengenai pembelajaran berbasis AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) dan proyek.

Adapun pemateri merupakan Trainer, Coach, Supervisor Kuanta Indonesia, yaitu Vevy Wahyu Synthawati, M.Pd. dan Eko Erina Desilawaty, S.Si.

Kegiatan berlangsung seru dan interaktif, karena tak hanya pemaparan materi tetapi juga praktik dan ice breaking untuk menghidupkan suasana.