Tabungan Qurbanku merupakan salah satu program Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto yang memfasilitasi siswa-siswinya serta seluruh SDM untuk menunaikan ibadah qurban.
Purwokerto – Ibadah Qurban merupakan ibadah istimewa yang hadir setahun sekali. Banyak keutamaan yang Allah SWT berikan bagi umatNya yang mau berkurban. Selain sebagai media untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, Allah SWT menjanjikan setiap bulunya bernilai satu kebaikan. Bisa dibayangkan ada berapa juta bulu dalam setiap hewan qurban yang kita sembelih.
Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?”, Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.”, Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?”, Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”, Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”, Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.”
(HR. Ahmad dan ibn Majah)
Selain itu, ibadah kurban tidak hanya bermanfaat untuk orang yang berkurban (Mudhohi), tetapi secara tidak langsung juga bisa membantu fakir miskin dari kelaparan.
Melihat banyaknya keutamaan dari kita berkurban, AABS Purwokerto sebagai lembaga pendidikan berbasis Islam memfasilitasi stakeholder yang ada untuk bersama-sama menyiapkan hewan kurban impian di masa mendatang. Melalui “Tabungan Qurbanku”, orang tua, siswa, maupun SDM AABS dengan mudah mendapatkan hewan qurban yang diinginkan.
Tak hanya itu, banyak keuntungan yang akan Shahibul Qurban dapatkan jika berkurban di AABS Purwokerto.
Baca Juga: AABS Kurban 4 Ekor Sapi, Dibagikan untuk SDM, Warga, dan Desa Binaan
Apa saja keuntungannya?
Pertama, Shahibul Qurban dalam hal ini siswa-siswi AABS Purwokerto akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan (skill) mengelola hewan qurban. Anak-anak akan berkunjung ke kandang/ tempat ternak hewan untuk mengenal hewan qurban. Mulai dari mengetahui harga satu ekor sapi atau kambing, merawat hewan, maupun memberi makan ternak.
Kompetensi ini penting agar siswa-siswi AABS tahu dan merasakan bagaimana proses awal dalam memilih hewan qurban yang baik dan cara merawatnya.
Kedua, tidak hanya proses di kandangnya tetapi Shahibul Qurban AABS akan terjun langsung melakukan survei kepada penerima daging qurban. Mereka akan belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan pemerintahan setempat (Kepala Desa, RT, RW, warga).
Dari sini, siswa akan merasakan terjun langsung ke masyarakat dan menguji skill komunikasi dengan warga.
Ketiga, Shahibul Qurban belajar menjadi panitia qurban karena kepanitiaan qurban diberikan kepada anak. Keuntungan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali banyak keterampilan mengorganisir yang bermanfaat di lingkungan masyarakat.
Dengan menjadi panitia, mereka juga akan mendapatkan skill menyembelih hewan, memotong, hingga mendistribusikan daging qurban.
Baca Juga: Keutamaan Hari Jumat, Jangan Lewatkan Amalan-amalan Mendatangkan Pahala Ini!
Tabungan Qurbanku
Program Tabungan Qurbanku ini wajib bagi siswa-siswi AABS Purwokerto (SMP, SMA, MA), dan seluruh SDM AABS (manajemen, guru, karyawan). Dengan harapan selama menjadi siwa AABS minimal satu kali menjadi Shahibul Qurban di AABS. Begitu juga dengan SDM baik manajemen, guru, maupun karyawan.
Tentunya adanya tabungan qurban ini juga menjadi salah satu program dakwah dan tarbiyah kepada anak-anak sebagaimana hadits Nabi, bahwa “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya”.
Berdrasarkan hadits di atas, terdapat tiga output yang ingin AABS tanamkan kepada peserta didik, yakni ilmu-skill-manusia. Artinya setiap apa yang siswa dapatkan, tidak berhenti di ranah akademik saja melainkan mengaplikasikan keilmuwannya untuk kemashlahatan umat manusia.
Alhamdulillah dari adanya “Tabungan Qurbanku”, tahun ini AABS Purwokerto menyembelih 22 hewan qurban (12 sapi dan 10 kambing) yang terkumpul dari orang tua wali murid, siswa, dan guru maupun karyawan. Nantinya daging qurban ini akan didistribusikan ke Desa Karangtengah dan Desa Kebumen, Baturraden. Target ke depannya, daging hewan kurban dapat menjangkau 1 kecamatan Baturraden atau bahkan Kabupaten Banyumas. Biidznillah.
Total 93 Shahibul Qurban yang terdiri dari 75 siswa (43 Banin dan 32 Banat), serta 18 SDM (Manajemen, guru, dan karyawan).