Purwokerto – Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) mendapat kesempatan menjadi tujuan Roadshow Sosialisasi UIM dari PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) di Madinah, (02/08).
Roadshow ini bertajuk sosialisasi Universitas Islam Madinah atau UIM dengan tagline “dari Madinah untuk Indonesia”.
Sosialisasi berlangsung di lantai 1 Masjid Umar bin Khotob dengan peserta dari kelas IX (sembilan) SMP AABS, seluruh siswa SMA dan MA AABS Purwokerto.
Menghadirkan mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di UIM, yakni Isnaeni Ajron dan Athian Rifai Faldiansyah.
Ini merupakan pertama kalinya PPMI Madinah menyelenggarakan roadshow ke sekolah atau boarding school di Indonesia.
Dalam sosialisasi, terlebih dahulu narasumber mengingatkan terkait pentingnya menuntut ilmu agama dan juga menceritakan keutamaan kuliah di Madinah lebih khusus di UIM.
“Kenapa harus Madinah? di Madinah mempunyai banyak keutamaan. Beberapa di antaranya adalah kotanya para nabi dan para sahabat, Allah jadikan tanah haram, Nabi doakan keberkahan, dan masih banyak lagi.” Jelas Kak Athian.
Lebih lanjut dalam kesempatan ini, siswa AABS mendapat gambaran mengenai UIM, seperti apa belajar di sana, hingga tips dalam mengikuti seleksi menjadi mahasiswa Universitas Islam Madinah.
“Kita kumpul di sini supaya teman-teman semua punya bayangan ke depan kira-kira saya pengin lanjut studi di mana. Nanti akan dishare sama pembicara kita, gimana rasanya belajar di negeri orang, penuh perjuangan dan banyak ceritanya.” Terang ustaz Anas Busyroni, Lc.
Baca Juga : Program Studi Lanjut ke Timur Tengah SMA AABS Purwokerto
Baca Juga : Siswa-siswi SMA AABS Purwokerto Dauroh Bahasa Arab Persiapan Masuk Perguruan Tinggi Timur Tengah
Galeri Foto
Seperti kita tahu, Universitas Islam Madinah merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi.
Didirikan pada 29 Rabiul Awal 1381 Hijriyah, universitas ini terletak di Kota Madinah, Provinsi Madinah.
UIM menjadi perguruan tinggi favorit bagi orang Indonesia yang ingin kuliah di Timur Tengah. Bahkan setiap tahunnya sekitar 15.000 pendaftar dari Indonesia yang ingin kuliah di sana.
Saking banyaknya pendaftar tersebut, tentunya membuat peluang masuk perguruan tinggi ini semakin sedikit. Namun hal tersebut tidak menyurutkan asa AABS untuk mengupayakan siswanya yang mempunyai cita-cita kuliah di UIM.
