Purwokerto – Hari terakhir pelaksanaan In House Training SMP-SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto bekerja sama dengan Tim Kuanta Indonesia, peserta melakukan peer teaching (14/07).
Metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) adalah suatu strategi pembelajaran yang kooperatif, sehingga terwujud rasa saling menghargai dan mengerti di antara peserta didik yang terlibat.
Di awal materi, perwakilan peserta melakukan peer teaching dengan metode pembelajaran berbasis AKM (Asesmen Kompetensi Minimum).
Satu peserta mengajar dengan pembelajaran literasi, sedangkan yang lainnya dengan pembelajaran berbasis numerasi.
Dalam praktiknya, peserta sudah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai konsep AKM. Meskipun ada beberapa catatan dari trainer.
Salah satu catatannya adalah belum adanya diferensiasi dalam pembelajarannya.
“Untuk matematika khususnya ya, bisa kontekstual, membawa dunia anak-anak (peserta didik) di dalam pembelajaran. Misalnya tentang ukuran sepatu masing-masing anak, kemudian dari situ dapat datanya, ubah ke kalimat matematika, buat tabel, masukkan datanya”. Ujar Vevy Wahyu Synthawati, M.Pd. selaku Trainer workshop.
Baca Juga : In House Training Pembelajaran Berbasis AKM dan Proyek
Baca Juga : Workshop Menyusun Skenario Pembelajaran Literasi dan Numerasi
Setelah praktik peer teaching, selanjutnya materi workshop mengenai Problem Based Learning (PjBL).
PjBL diartikan sebagai Pembelajaran Berbasis Masalah, yaitu jenis model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek) untuk menghasilkan suatu produk.
“PjBL itu gurunya ngapain, siswanya ngapain, jadi ada langkah-langkahnya. Gurunya tugasnya memastikan hanya sebagai fasilitator. Misalnya siswanya preentasi, gurunya menilai hasil presentasi, berdiskusi hasil proyek siswa, dan lainnya”. Jelas Vevy Wahyu Synthawati, M.Pd. selaku Trainer workshop.
Masing-masing peserta secara kelompok membuat proyek pembelajaran, kemudian mempresentasikan kepada kelompok lain.
Di akhir acara, seluruh peserta mengerjakan post-test untuk mengukur pemahaman peserta setelah mengikuti serangkaian pelatihan. Kemudian pemberian doorprize dan rewards kepada peserta.
Galeri Foto
In House Training (IHT) berlangsung di Lantai 1 Masjid Umar bin Khotob, AABS pada 12-14 Juli 2023.
Workshop kali ini mengangkat tema “Unlocking the Greatness Within Teachers, artinya Membuka Kehebatan dalam Diri Guru.
Selama tiga hari, peserta workshop yang terdiri dari guru SMP dan SMA akan belajar dan berlatih mengenai pembelajaran berbasis AKM dan proyek.
AKM adalah singkatan dari Asesmen Kompetensi Minimum. Mengutip dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud, AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
Adapun pemateri merupakan Trainer, Coach, Supervisor Kuanta Indonesia, yaitu
Vevy Wahyu Synthawati, M.Pd. dan Eko Erina Desilawaty, S.Si.
Alhamdulillah serangkaian workshop bertajuk In House Training (IHT) berjalan lancar hingga akhir acara.