Purwokerto – Semarak Ramadan di Mesir, peserta Overseas 7 SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto mengikuti lomba hias syaqqoh, Jumat (31/03/2023).
Lomba hias syaqqoh ini dalam rangka semarak Ramadan, sehingga peserta overseas mempunyai kenangan tersendiri selama berada di Mesir.
Terlihat peserta overseas menghias syaqqoh dengan berbagai pernak-pernik dan dekorasi tulisan.
Ada yang membuat tulisan “Marhaban Kareem”, memasang dekorasi lampu di dinding, membuat hiasan seperti gambar bintang, bulan, dan sebagainya.
Waah! indahnya merasakan bulan suci Ramadan di Negeri Para Nabi tercermin dari raut wajah peserta Overseas 7.
Baca Juga : Indahnya Ramadan di Mesir, Overseas 7 SMA AABS Purwokerto
Sebagai informasi, masyarakat Mesir memiliki berbagai kekhasan (tradisi) selama Ramadan.
Apa saja tradisi khas Ramadhan di Mesir? Mengutip dari Republika.id, beberapa tradisi khas di Mesir antara lain :
Pertama, seperti halnya Muslimin Indonesia, masyarakat Mesir pun memiliki budaya membangunkan orang-orang pada waktu sahur.
Pelaksanaanya adalah para penabuh genderang (mesaharati) berkeliling dari rumah ke rumah sambil menabuh tambur berukuran kecil atau sedang di tangan.
Tak jarang penghuni rumah memberikan hadiah kecil kepada para mesaharati walaupun mereka tidak memintanya.
Kedua, ciri suasana iftar di Mesir yakni sebelum azan maghrib berkumandang, orang-orang berburu penganan atau kudapan. Salah satu sajian khas setempat ialah roti lebar.
Baca Juga : Serunya Belajar Kaligrafi di Bulan Ramadan
Tidak seperti hari-hari biasa, pada bulan Ramadan penjualan kudapan itu melonjak tinggi.
Ketiga, pada malam hari suasana jalanan di Mesir semakin meriah dengan kerlap-kerlip lampu. Anak-anak dan remaja berkumpul bersama orang tua mereka untuk mendekorasi setiap jalan dengan zeenat Ramadan.
Zeenat Ramadan yakni pernak-pernik tali segitiga berwarna-warni ini dipasang bolak-balik di antara balkon, dengan lentera dan lampu berwarna.
Dekorasi itu memberikan kesan suasana jalan yang menyenangkan.