Tanamkan Konsep Budaya Ramah, Siswa AABS Blusukan ke Masyarakat

Purwokerto – Kalau mendengar kata ‘blusukan’, kita teringat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sering melakukan blusukan keluar masuk rumah-rumah warga. Tak mau kalah dengan pak presiden, siswa-siswi AABS juga melakukan blusukan ke masyarakat untuk menebar kebaikan dan kebahagiaan ke orang lain melalui konsep budaya ramah.

Kegiatan blusukan ini dalam rangka melatih siswa-siswi Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto khususnya yang tergabung dalam Jerami Community (JC) mengenai budaya ramah.

Berlangsung di dua tempat, yakni Taman Mas Kemambang untuk anggota JC Putra pada Sabtu, (13/01) dan Warung Pengiuban untuk anggota JC Putri pada Ahad, (14/01).

Konsep budaya ramah diartikan sebagai pembiasaan memberi kebaikan kepada orang lain. Siswa mendapat gambaran bahwa memberi kebaikan kepada orang lain sama dengan menebar kebahagiaan kepada banyak orang.

“Pembiasaan budaya ramah ini harapannya mampu menciptakan suasana positif dan bahagia dalam kehidupan sehari-hari khususnya di lingkungan AABS,” terang ustazah Habibah Bahrun A. M.Psi., Psi., Kepala Biro Psikologi.

Selama mengikuti pelatihan konsep budaya ramah, siswa-siswi Komunitas Jerami berdiskusi interaktif dengan masyarakat atau pengunjung yang ada di lokasi pelatihan.

Dengan cara ini, akan melatih anak berkehidupan sosial dan ramah kepada siapa saja yang mereka temui. Selain itu, akan menanamkan dan menguatkan konsep budaya ramah sebagai bentuk ibadah dalam kehidupan sehari hari.

Pendidikan di sekolah memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter anak. Generasi muda di masa depan bukan hanya seseorang yang luar biasa secara pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga akhlaknya.

Oleh karena itu, dengan adanya pelatihan demi pelatihan mengenai konsep budaya ramah harapannya siswa AABS memiliki tutur kata, sikap, dan perilaku yang sesuai dengan etika dan moral yang berlaku baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat.