Purwokerto – Banyak penelitian menunjukkan bahwa remaja banyak yang mengalami kecemasan sosial berlebihan. Penyebabnya beragam, tetapi sebagian besar karena ketakutan akan kegagalan.
Rasa cemas pada dasarnya merupakan sesuatu yang lumrah terjadi pada situasi-situasi tertentu. Tidak hanya pada remaja, dewasa pun terkadang mengalami perasaan cemas. Misalnya ketika akan menghadapi ujian, di tengah-tengah situasi bencana, bertemu dengan orang yang disukai, dan sebagainya.
Akan tetapi, apabila perasaan cemas tersebut terus-terusan berlanjut hingga memengaruhi interaksi sosialnya, bahkan prestasi akademik menurun, maka ini bisa menjadi gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan sosial (Social Anxiety Disorder) merupakan kondisi mental di mana seseorang mengalami kecemasan atau ketakutan berlebihan ketika ia sedang berada di lingkungan sosial.
Dalam program FYP (For Your Psychology) Episode Kecemasan Sosial Berlebihan, Ustadz Pungki Wedy Asmara, S.Psi. dari Biro Psikologi AABS menyebutkan ciri-ciri orang yang mengalami gangguan kecemasan sosial, antara lain :
Orang dengan gangguan kecemasan sosial berlebih cenderung diam ketika di keramaian, bahkan sampai tegang, Jantung berdebar, muka memerah, maupun keringat berlebih.
Baca Juga: Jangan Jadi Orang Toxic!
Beberapa penyebab gangguan kecemasan ini, karena beberapa faktor, yaitu
- Punya masa kecil yang traumatik
- Alami perundungan di masa kecil
- Genetika
- Biologis, bagaimana sistem kimia otak tidak seimbang yang dapat memengaruhi kecemasan sosial
- Lingkungan
Selengkapnya dapat menonton video FYP Episode Kecemasan Berlebihan di bawah ini (klik link ini).