Purwokerto – Siswa-siswi kelas IX (sembilan) SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto mengikuti praktik kewirausahaan yang berlangsung selama 4 hari, yakni Selasa hingga Jum’at (30 Mei – 02 Juni 2023).

Praktik kewirausahaan masuk ke dalam muatan ujian praktik sebagai salah satu kriteria kelulusan, karena termasuk komponen nilai ujian sekolah.

Dalam ujian praktik kewirausahaan, siswa-siswi SMP AABS belanja di pasar, memasak, hingga berjualan. Artinya anak-anak dilatih untuk berwirausaha mulai dari menyiapkan bahan dan mengolah bahan dagangan, hingga menjual dagangan.

Selain itu, di akhir kegiatan setiap kelompok menyusun laporan praktik dan analisis untung rugi dari penjualan produk dagangannya.

Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat berpikir kreatif, mandiri, mengelola keuangan dengan bijak, mengatur waktu dengan baik, bekerja sama dalam kelompok, serta menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri siswa.

“Ujian praktik IPS kelas 9 mengambil tema ekonomi kreatif subsektor kuliner. Siswa membuat perencanaan mulai dari jenis makanan yang akan dibuat, nama produk, bahan dan alat, langkah-langkah memasak, serta mendesain kemasan dan logo produknya”. Siswa membeli bahan-bahan langsung di pasar”. jelas ustazah Nuryanti, S.Pd.

Baca Juga : Bazar Olahan Makanan dan Pameran Seni Budaya SMA AABS

Siswa SMP AABS belanja di Pasar Manis Purwokerto
Siswa SMP AABS belanja di Pasar Manis Purwokerto

Sebelum pergi ke pasar tradisional, yakni Pasar Manis Purwokerto, masing-masing kelompok mendapat modal usaha Rp300.000 untuk membeli bahan dagangan.

Setibanya di pasar, masing-masing kelompok mulai berpencar mencari bahan baku untuk memasak barang dagangan. Ada yang membeli bahan membuat piscok (pisang cokelat), pecel, mendoan, bakso, hingga sajian minuman.

Pertama Kali Belanja di Pasar Tradisional

Bagi ananda Nabhan, ini adalah pengalaman yang asyik bisa belanja di pasar tradisional.

“Pertama kalinya ke pasar, asyik. Belanja buat keperluan masak pisang cokelat”. terang ananda M. Nabhan Imansyah.

Setelah membeli bahan masakan, anak-anak mulai bekerja sama dan membagi tugas. Ada yang menyiapkan bumbu, memasak, membuat minuman, dan mencari konsumen.

Satu jam berlalu, tak terasa barang dagangan karya anak-anak sudah siap untuk dijual. Harga jualnya pun bervariasi mulai dari Rp2000 – Rp10.000.

Baca Juga : Praktik Membuat Makanan Ringan, Belajar Bioteknologi Makin Asyik!

Tak berselang lama saat waktu istirahat tiba, stand jualan anak-anak dikepung siswa-siswi kelas VII-IX, bahkan guru juga turut berbondong-bondong membeli dagangan siswa. Alhasil makanan dagangan siswa ludes terjual.

Terlihat seluruh siswa antusias mengikuti kegiatan praktik kewirausahaan ini. MasyaAllah banyak yang berbakat jadi pedagang nih.

Siswi SMP AABS belanja di pasar tradisional
Siswi SMP AABS belanja di pasar tradisional
Siswi SMP AABS sedang meracik bahan dagangan untuk dimasak bersama
Siswi SMP AABS sedang meracik bahan dagangan untuk dimasak bersama
Siswa SMP AABS sedang memasak
Siswa SMP AABS sedang memasak
Siswa SMP AABS sedang menggoreng makanan
Siswa SMP AABS sedang menggoreng makanan