Tantangan pada era industri 4.0 menyasar generasi Z yang lahir pada rentang tahun 1998 sampai 2010. Semua informasi yang mereka dapatkan sangatlah mudah melalui teknologi informasi internet. Korean waves atau gelombang budaya korea yang sudah mulai masuk Indonesia pada awal tahun 2000an yang mana tepat generasi Z ini lahir.Korean waves yang masuk di Indonesia banyak bentuknya yakni berupa Korean drama, Korean movie, serta Korean music yang terdiri dari girlband dan boyband. Hampir semua anak muda generasi Z mengenal dan menggandrungi Korean waves ini, termasuk siswa SMA AABS. Bentuk kepedulian SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School Purwokerto kepada Generasi Z masa kini yang nantinya mengemban amanah besar dalam membentuk generasi selanjutnya maka dilaksaakanlah kegiatan “Becoming Islamic Generation by Applying 4 Basic Pillars Part 2″ dengan tema : “Hallyu Islam Banget Ga Sih?”. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai islam dan mengajak untuk mengevaluasi diri apakah waktu yang dihabiskan untuk menikmati tayangan korea tersebut bermanfaat? Karena terdapat misi tersembunyi dari hallyu yang harapannya siswa tidak jatuh cinta terlalu dalam karena dapat melemahkan kualitasnya sebagai seorang muslim. Pelaksanaan acara pada Hari Senin, 19 Oktober 2020 ini mengundang pembicara yakni Fuadh Naim, S.Ikom yang juga Mendirikan “Underblack Pictures” menyutradarai mini series “Bicara Cinta” pada tahun 2015, dan “Teman Ke Surga” 2017 juga sebagai trainer dan content creator dari komunitas #YukNgaji dan penulis buku Pernah Tenggelam. Dengan terselenggaranya kegiatan ini semoga siswa siswi AABS Purwokerto bisa menjadi pribadi yang islami dengan bisa memilah tayangan ataupun kegiatan yang lebih bermanfaat.
Pemuda Islam Generasi Z vs Korean waves: “Hallyu islam banget gak sih?”
