Purwokerto – Bahaya LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender), Biro Psikologi AABS mengadakan pelatihan Deteksi dan Intervensi Perilaku Menyimpang LGBT di Kantor Kepesantrenan Putri, Kamis (27/07).
Diikuti oleh seluruh tim Biro Psikologi AABS, pelatihan ini berlangsung selama dua hari mulai 27-28 Juli 2023.
Narasumber dalam kesempatan ini merupakan psikolog sekaligus dosen Fakultas Psikologi di Universitas Muria Kudus yaitu Dr. Trubus Raharjo, M.Psi., Psikolog.
Dalam pelatihan Dr. Trubus Raharjo mengulas salah satu tes kepribadian, yakni Tes Kepribadian Pelajar Indonesia (TKPI) untuk mengetahui kepribadian siswa, lebih khusus kecenderungan seksualitas.
Ia juga menjelaskan perbedaan antara konseling masalah dengan konseling kasus. Ia menyebutkan bahwa konseling masalah akan lebih komprehensif dibandingkan konseling kasus.
Dalam konseling kasus, cenderung lebih ke interogasi sehingga kadang tidak komprehensif. Kemudian konseling kasus banyak hal yang harus kita dalami, mulai dari latar belakang masalah dan sebagainya.
“Ini (konseling kasus) akan kita bahas mulai dari mendeteksi hingga menangani perilaku menyimpang LGBT.” Terang Dr. Trubus Raharjo, M.Psi., Psikolog.
Baca Juga : Biro Psikologi Bersinergi dengan Guru Asrama Adakan Pelatihan Penanganan Masalah Psikologi pada Siswa
Sementara itu, ustazah Habibah Bahrun A. M.Psi., Psi. selaku Kepala Biro Psikologi mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan SDM Biro Psikologi untuk melakukan deteksi dan tata cara melakukan intervensi dalam rangka penanganan perilaku menyimpang LGBT.
Harapannya dengan adanya pelatihan ini dapat menguatkan program pencegahan terhadap perilaku menyimpang di lingkungan AABS Purwokerto.
Baca halaman selanjutnya . . .
