Purwokerto – MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) masih berlanjut. Di hari terakhir pelaksanaan MPLS 2023 SMA AABS mengadakan talkshow bersama alumni yang berlangsung di Lobby sekolah pada Jumat (28/07).
Menghadirkan alumni dari angkatan 1 hingga angkatan 5. Sebut saja Rizaldi Ramadhan, angkatan 1 AABS. Kini ia menjadi mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam di UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Kemudian Savikri Misbahul Umar, angkatan 2 yang sedang menempuh pendidikan di UNDIP dengan Jurusan Teknik Geologi, Zidane Yusavito, angkatan 5, mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam kelas Internasional, UNAIR, dan Davin Chandra Wijaya, angkatan 5 sedang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir dengan Jurusan Syariah Islamiyyah.
Selain itu, hadir juga Anisa Hanifah, angkatan 2 AABS sedang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir dengan Program Studi Tafsir.
Mulia Salsabila, angkatan 2. Kini ia menjadi mahasiswa Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir dengan Jurusan Syariah Islamiyyah, Widelia Kiahsari, angkatan 5 sedang menempuh pendidikan Program Studi Hukum kelas Internasional di UGM, dan Aina Fatihatunnisa, angkatan 5, mahasiswa Bartin University, Turki, Jurusan Landscape Architecture.
Talkshow bersama alumni berlangsung khidmat, dengan moderator ustaz Zainal Abidin, S.Pd. (putra) dan ustazah Ailsa Tanjung Garneta, S.Pd. (putri).
Baca Juga : Kuliah di Al-Azhar, Alumni SMA AABS Berangkat ke Mesir
Baca Juga : Talkshow Bersama Alumni, Raih Impian Capai Masa Depan
Dalam talkshow kali ini mengulik pengalaman masing-masing alumni selama menempuh pendidikan di AABS, perjalanan meraih cita-cita studi lanjut, sampai cerita perkuliahan di kampus.
Dari pemaparan narasumber, banyak cerita yang terukir selama menjadi siswa-siswi SMA AABS Purwokerto. Berikut beberapa cerita berkesan dari para alumni.
Apa Kata Alumni?
“Alhamdulillah aku seneng banget udah bisa belajar Bahasa Arab, dan niatkan buat lanjut ke Al Azhar. Alhamdulillah sekarang sudah menjadi mahasiswa Al Azhar University, Cairo.” Ungkap Anisa Hanifah.
“Banyak banget yang didapat di AABS, tapi kesan yang paling diingat itu bahasa, bahasa Inggris dan bahasa Arab. Berkat kemampuan dua bahasa ini alhamdulillah seleksi wawancara lolos sampai jadi mahasiswa UGM kelas internasional. Kita punya previlage bahasa Arab, pengalaman Overseas, sertifikat hafalan, untuk masuk ke Perguruan Tinggi.” Terang Widelia Kiahsari.
“Aku enggak bisa berdiri kayak gini tanpa bantuan guru-guru semua. Tanpa kalian sadari di sini (AABS) itu enak banget.” Jelas Aina Fatihatunnisa.
“Banyak banget value-value positif yang bisa kita ambil di sini (AABS). Aku di AABS bisa eksplor kemampuan, berkembang, bisa belajar banyak hal.” Ungkap Mulia Salsabila.