Purwokerto – Jangan buru-buru membuang minyak bekas menggoreng (minyak jelantah), lebih baik kita daur ulang limbah ini menjadi sabun pembersih. Seperti yang dilakukan siswa-siswi SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto ini yang menyulap minyak jelantah menjadi sabun cair.
Biasanya minyak jelantah yang sudah tidak terpakai akan dibuang begitu saja ke selokan atau sungai di sekitar rumah. Padahal tindakan seperti itu justru menimbulkan masalah lain, seperti pencemaran lingkungan.
Lebih parahnya lagi bila lemak minyak terbawa ke laut atau danau dan membentuk suatu lapisan yang dapat menutupi permukaan air hingga menghalangi sinar matahari masuk. Akibatnya, mikroorganisme dalam perairan akan kekurangan oksigen sehingga bisa membuat siklus kehidupan di lingkungan tersebut akan mati.
Selain itu, masih banyak dampak yang akan terjadi apabila membuang minyak bekas menggoreng secara sembarangan. Untuk itu agar limbah rumah tangga ini dapat bermanfaat kembali, siswa-siswi SMA AABS Purwokerto level XI mengubahnya menjadi sabun cair untuk mencuci tangan atau piring.
Bagaimana cara membuat sabun cair dari bahan minyak jelantah?
- Saring minyak jelantah menggunakan saringan dan kain
- Ambil 100 mL minyak jelantah
- Tambahkan larutan KOH 10 M (16,8 gram larutkan dalam 30 mL air), aduk hingga kental
- Kemudian masukkan 400 mL air panas, aduk hingga sedikit berbuih
- Tambahkan booster 1/2 sendok makan
- Tambah larutan asam sitrat (3 gram larutkan dlaam 15 mL air)
- Campurkan pewangi dan pewarna secukupnya
- Masukkan gliserin 30 mL
- Masukkan larutan garam (3 gram larutkan dalam 15 mL air), kemudian aduk hingga tercampur rata
- Jadilah sabun cair, kemudian masukkan ke botol pump
Baca Juga: Program P5: Siswa Belajar Demokrasi Langsung dari Kades Karang Tengah dan Kebumen, Baturraden
Baca Juga: Pelaksanaan P5 SMA AABS Purwokerto, Ajak Siswa Berkreasi Ciptakan Karya Ramah Lingkungan
Kegiatan inovasi membuat sabun cair dari minyak bekas menggoreng adalah bagian dari implementasi pelaksanaan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Kurikulum Merdeka.
Kali ini P5 mengangkat tema Recycling: From Oily to Foamy atau dalam kata lain membuat inovasi ramah lingkungan dalam mengelola limbah minyak bekas.
“Hari ini sudah tahap inti, yaitu pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah. Kegiatan P5 ini sudah berlangsung sejak 12 Februari lalu. Nantinya anak-anak selain belajar langsung memanfaatkan limbah menjadi produk bernilai guna juga mengisi LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) sebagai output pembelajaran.” Tulis ustaz Awal Saputra, S.Pd. kepada Tim Humas.
Maasyaa Alloh Tabarokalloh…anake sholeh dan sholehah…semoga ilmunya kelak bermanfaat utk umat..aamiin