Purwokerto – Setelah menempuh penerbangan kurang lebih 10 jam dari Saudi Arabia, peserta Overseas 8 Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto tiba di Tanah Air. Rombongan santri SMA-MA AABS Purwokerto tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) pada Senin, sekira pukul 22.00 WIB (Banat). Sementara Banin sampai di bandara sekira 2 jam setelahnya.
Tampak menyambut kedatangan para santri yakni, ustaz Sudrajat, S.Sos., M.Pd. (Kepala SMA AABS), ustazah Sarah Abdurrohmah, Lc. (Waka MA AABS), dan sejumlah ustaz/ustazah lainnya.
Santri SMA-MA AABS Purwokerto tiba di Tanah Air setelah tiga bulan menimba ilmu di Saudi Arabia tepatnya di Tanah Suci Mekkah dan Madinah. Pergi tuk kembali, itulah sepenggal kalimat yang menggambarkan perjuangan santri AABS selama menuntut ilmu di sana.
Mereka rela jauh dari keluarga, guru, maupun teman untuk menghafal Al Quran dan belajar bahasa Arab di Madinah. Pengorbanan yang luar biasa terasa, karena harus jauh dari orang-orang tercinta di momen Ramadan dan lebaran Idulfitri 1445H.
Namun pengorbanan itu sudah terbayar, kini para penghafal Al Quran tersebut kembali ke sekolah dan keluarga tercinta untuk meneruskan perjuangan menjadi generasi qurani.
Melalui Overseas Program, AABS Purwokerto terus membuktikan komitmennya untuk memberikan pendidikan yang holistik dan mempersiapkan generasi yang berkualitas. Tidak hanya pada bidang ilmu pengetahuan saja tetapi juga ilmu agama dan Al Quran sebagai pedoman hidup.
Kepulangan peserta menjadi bukti kesuksesan program ini dalam membentuk insan yang qurani, berilmu, berakhlak, dan siap berkontribusi dalam membangun bangsa.
Baca Juga: Capaian Hafalan 30 Juz Al Quran Overseas Saudi Arabia, Pekan ke-7 dan 8
Perdana Overseas di Saudi Arabia (Madinah-Mekkah)
Overseas kali ini menjadi overseas perdana yang lokasinya di Saudi Arabia (Madinah-Mekkah). Di edisi perdana ini seluruh peserta berkesempatan menunaikan ibadah umrah sebanyak 3x selama pelaksanaan program.
Pelaksanaan program Overseas 8 Saudi Arabia berlangsung selama kurang lebih 3 bulan sejak akhir Januari hingga April 2024. Dalam kurun waktu tersebut, anak-anak akan banyak mendapat pelajaran dan pengalaman hidup yang mungkin tidak semua siswa di sekolah lain merasakannya.
Kegiatan dauroh Al Quran di masjid Nabawi bersama syekh/syekhah, mulai dari menghafal hingga tadabur isi Al Quran di Negeri Para Nabi yang penuh keutamaan, bisa duduk bersama para ulama besar di Madinah-Mekkah, dan bisa belajar bahasa Arab di salah satu kampus tertua di dunia, yaitu Universitas Islam Madinah.
Bahkan dari pembelajaran bahasa Arab di UIM ini, para siswa berkesempatan mendapat rekomendasi kuliah jika hendak melanjutkan studinya di sini.
Tentu saja selain menimba ilmu, para siswa juga berkesempatan menjelajah ke tempat-tempat yang dahulu menjadi saksi perjuangan Nabi Muhammad Saw. (Historical Tour ke zaman Rasulullah Saw.) masyaAllah!