Purwokerto – Pelepasan mahasiswa Al Azhar, Dr. Faisol Nasar bin Madi, MA., Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Al Irsyad Al Islamiyyah melepas sebelas mahasiswa Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir di masjid ‘Aisyah AABS (06/11).

Sebelas mahasiswa Universitas Al Azhar tersebut merupakan alumni SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto Angkatan V (tahun lulus 2023).

Ustaz Faisol mengatakan pelepasan mahasiswa Al Azhar sekaligus peresmian masjid ‘Aisyah ini adalah sesuatu yang berharga. Pasalnya ini menjadi momentum melepas para generasi penerus perjuangan Nabi SAW.

“Mesir itu gudangnya ulama, jadi pastikan tujuan Anda ke sana. Jangan asal pilih kawan, jangan salah pergaulan, dan selesai S1 di sana amalkan ilmunya di AABS khususnya dan dakwah Islamiyyah di seluruh Indonesia.” Terang ustaz Faisol.

Selaras dengan itu, ustaz Sadikun, M.Pd.I., Ketua Majelis Pendidikan dan Pengajaran (MPP) Al Irsyad Al Islamiyyah juga berpesan kepada alumni AABS agar senantiasa memanfaatkan waktu belajar di Cairo dengan sebaik mungkin.

“Selamat kepada sebelas mahasiswa Universitas Al Azhar. Kalian adalah anak-anak yang terpilih oleh Allah SWT,” ucap ustaz Sadikun.

“Saya berpesan manfaatkan kesempatan ini sebesar-besarnya untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, isnyaAllah ini semua akan menjadi amal saleh kalian untuk memperjuangkan agama Allah.” Lanjutnya

Galeri Foto

Baca Juga: Raih Penyetaraan Ijazah, Kuliah di Universitas Al Azhar Cairo Semakin Mudah

Dalam pelepasan ini dihadiri langsung oleh jajaran pengurus PP, PC, MPP Al Irsyad Al Islamiyyah, LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA, hingga boarding, serta para orang tua alumni yang akan berangkat ke Mesir.

Sebagai bentuk simbolis pelepasan, 11 mahasiswa Al Azhar dari AABS ini mendapat penyematan selempang dari ustaz Faisol dan ustazah Sarah.

Tercatat sejak AABS berdiri pada 2016 lalu, 40 alumninya menuntut ilmu di Negeri Kinanah dengan berbagai program studi.

AABS Purwokerto terus berkomitmen mewujudkan cita-cita siswa-siswinya untuk kuliah di Timur Tengah. Ini terbukti dengan capaian Muadalah (penyetaraan) ijazah dari Universitas Al Azhar.

Dengan penyetaraan ijazah ini, siswa-siswi AABS yang ingin melanjutkan studi ke Al Azhar menjadi semakin mudah, karena masuk tanpa seleksi.