Purwokerto – Manasik umrah menjadi salah satu kegiatan wajib bagi siswa level X sebagai persiapan keberangkatan Overseas ke-9, SMA-MA Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto. Peserta Overseas yang merupakan siswa-sisiwi level X ini mengikuti kegiatan manasik ini pada Selasa dan Rabu, 26-27 November 2024. Melalui bimbingan Ustadz Fithron Nadlifin, Lc. dan Ustadz Anas Busyroni, Lc.
Tujuan manasik umrah adalah untuk mempersiapkan diri baik secara fisik, mental, dan spiritual siswa sebelum menunaikan ibadah umrah saat mengikuti Program Overseas di Mesir-Arab Saudi pada pertengahan Desember mendatang.
Manasik umrah penting bagi peserta Overseas untuk membantu memahami urutan dan tata cara pelaksanaan ibadah umrah secara praktis, sehingga mereka dapat mengikuti dan melaksanakan ibadah dengan baik.
Siswa-siswi level X SMA-MA AABS Purwokerto akan mendapatkan sejumlah manfaat dari kegiatan manasik umrah ini, antara lain:
- Memperdalam pemahaman tentang tata cara pelaksanaan ibadah umrah
- Mengetahui hal-hal apa saja yang harus dihindari selama di Mekah
- Mempelajari tata cara berpakaian yang sesuai syariat Islam
- Melakukan latihan fisik dan mental
- Mengetahui bacaan doa-doa dan dzikir selama ibadah umrah
- Mengetahui gambaran kondisi di Tanah Suci
- Mengetahui solusi jika terjadi bencana atau peristiwa saat umroh
Selama pembelajaran manasik ini, Ustadz Fithron dan Anas mengajarkan siswa bagaimana cara berpakaian ihram, niat ibadah umrah, tawaf, sa’i, dan tahallul.
Untuk praktik tawaf dan sa’i, AABS menggunakan miniatur Ka’bah untuk menggambarkan kondisi di Tanah Suci.
Baca Juga: Hore! Sekolah di AABS Purwokerto Bisa Umrah Tiga Kali
Overseas ke-9
Overseas angkatan ke-9 bertempat di Mesir dan Arab Saudi selama 3 bulan. Dalam kurun waktu tersebut, peserta Overseas berkesempatan menunaikan ibadah umrah sebanyak 3 kali.
Siswa juga akan fokus menghafal Al-Qur’an dengan syekh/syekhah sesuai target masing-masing. Ada yang mengikuti program tahfidz minimal 10 juz, ada yang program mutqin hafalan, serta pengambilan sanad.
Kemudian selain program Al-Qur’an, peserta Overseas belajar bahasa Arab di negeri asalnya sehingga anak-anak terbiasa menggunakan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari.
Terakhir peserta Overseas akan mendapatkan kesempatan Rihlah Tsaqafiyyah dan Hisorical Tour ke zaman Rasulullah SAW.