Purwokerto – Sebagai Kartini Zaman Now, siswi Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto harus selalu meningkatkan kapabilitas diri, salah satunya jiwa kepemimpinan (leadership).
Kartini zaman now harus mampu eksis dengan kualitas tinggi dan tetap menjaga harkat dan kodrat sebagai perempuan sejati.
Melalui program Leadership Camp, Peserta didik belajar banyak hal yang membantu dalam mengeksplorasi lebih jauh potensi kepemimpinan mereka, sekaligus mengasah skill bermasyarakat untuk turut serta dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih positif.
Beberapa hari lalu, siswi level VII, VIII, X, dan XI mengikuti program Leadership Camp di Bukit Tangkeban, Pulosari, Pemalang.
Banyak pelajaran yang didapatkan peserta, seperti mengasah jiwa kepemimpinan yang berkarakter tangguh dan Islami. Kemudian meningkatkan kesadaran atas tanggung jawab sosial seorang calon pemimpin terhadap kondisi lingkungan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Leadership Camp AABS, Asah Jiwa Kepemimpinan yang Tangguh dan Berkarakter Islami
Apa saja kegiatan Leadership Camp?
Pengabdian Masyarakat
Suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas untuk memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang terjadi pada masyarakat.
Siswa AABS mengamalkan ilmu berupa sharing dan pembelajaran interaktif kepada santri di sejumlah Taman Pendidikan Al Quran (TPQ).
Selain itu, mereka juga belajar dengan mengajar di sejumlah Sekolah Dasar (SD)/ Sederajat.
Muroja’ah Hafalan
Siswa tidak hanya mampu memimpin urusan duniawi tetapi juga ukhrowi, sehingga siswa AABS selalu memanfaatkan setiap momen untuk berinteraksi dengan Al Quran. Seperti mempelajari, menghafal, maupun mengulang-ulang hafalan (muraja’ah) Al Quran.
Qiyamul Lail
Tak hanya memiliki hafalan Al Quran, seorang pemimpin juga harus berkarakter Islami. Dengan demikian dalam program Leadership Camp ini, siswa juga melakukan qiyamul lail (salat malam) seperti yang biasa dilakukan di asrama.
Tadabur Alam
Tadabbur alam adalah sebuah proses untuk merenungi dan menghayati segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, ciptaan Allah Swt. Dengan tadabur alam, siswa akan lebih mengenal alam, lebih dekat dengan alam, sehingga bisa menjaga dan melestarikan keberadaannya.
Outbound
Kegiatan outbound di alam terbuka ini dapat meningkatkan keberanian siswa, misalnya keberanian dalam bertindak maupun berpendapat.
Selain itu, dengan outbound dapat membentuk pola pikir yang kreatif, meningkatkan kecerdasan emosional maupun spiritual dalam berinteraksi, dan melatih kemandirian anak supaya menjadi anak yang tangguh, mandiri, serta pantang menyerah.