Oleh: Adam Wahyu Pamungkas, S.Pd.
(Guru Matematika SMA Boarding Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto)
Tahukah kalian bahwasanya kita sedang berada di zaman dimana persaingan antar sesama manusia terasa semakin ketat bahkan semakin panas. Seseorang yang tidak mampu bersaing, maka posisinya akan tergantikan oleh yang lainnya. Dia akan tergantikan oleh orang lain yang memiliki kompetensi yang lebih baik dari dirinya. Oleh karena itu, maka wajib bagi seseorang mempunyai kompetensi yang baik dan selalu mengembangkannya agar mampu mempertahankan eksistensinya.
Di era millenial ini agar seorang siswa dapat memiliki kompetensi yang baik maka harus pula didukung dengan proses pembelajaran yang baik yaitu proses pembelajaran yang mampu mengakomodasi seluruh kemampuan siswa dengan keberagaman kemampuan belajarnya masing-masing. SMA Boarding Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto sebagai salah satu lembaga pendidikan sangat mendukung proses pembelajaran yang mampu mengakomodasi seluruh kebutuhan siswa dan bertekad kuat untuk mencetak generasi islami yang berdaya saing global.
SMA Boarding Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto dalam pembelajarannya akan menggunakan model Flipped Mastery Classroom. Apa itu Flipped Mastery Classroom? Secara definisi Flipped Mastery Classroom adalah pekerjaan yang biasanya dikerjakan di Rumah seperti PR dan lain sebagainya dikerjakan di Sekolah. Sedangkan proses kegiatan pembelajaran atau pemberian materi yang biasanya dilakukan di Kelas maka hal itu dilakukan di Rumah. Namun secara umum Flipped Mastery Classroom bukan hanya sekedar membalik kegiatan yang seharusnya dikerjakan di Rumah dikerjakan di Sekolah atau sebaliknya, akan tetapi Flipped Mastery Classroom lebih dari itu. Karena ada banyak hal yang ada dalam Flipped Mastery Classroom yang bisa kita manfaatkan. Untuk lingkungan SMA Boarding Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto proses pembelajaran Flipped Mastery Classroom yang seharusnya dikerjakan di Rumah akan di kerjakan di Sekolah tetapi tidak pada jam pelajaran yaitu bisa mengambil waktu pagi hari atau sore hari.
Dalam model ini guru sebelumnya akan membagikan materi pembelajaran pada siswa berupa video. Secara umum materi yang disampaikan berupa video akan tetapi bisa juga berupa Power Point, Pdf, Ms. word, Ebook ataupun yang lainnya. Setelah dibagikan maka siswa secara mandiri ataupun berkelompok akan mempelajari video pembelajaran tersebut di Rumah. Dengan pemberian materi berupa video maka apabila mengalami kesulitan siswa dapat mengulang-ulang kembali video tersebut sehingga akhirnya bisa dipahami oleh siswa, dan ini adalah salah satu kelebihan dari model pembelajaran dengan Flipped Mastery Classroom.
Selama proses belajar di Rumah siswa diminta membuat Cornel Note Taking yaitu suatu kegiatan dimana siswa siswa mencatat hal-hal yang penting dan esensial dari materi tersebut. Selain itu juga digunakan untuk mencatat hal-hal yang belum dipahami dalam video tersebut untuk selanjutnya akan ditanyakan oleh siswa kepada guru ketika kegiatan di kelas dilakukan. Ketika proses pembelajaran di kelas guru terlebih dahulu akan mereview materi yang dibagikan sebelumnya. Proses review ini dilakukan kurang lebih selama 5 sampai 10 menit. Dengan demikian waktu yang tersedia di kelas akan semakin banyak dan digunakan untuk memperdalam materi yang dipelajari dan hal ini adalah salah satu kelebihan dari Flipped MasteryClassroom.
Selanjutnya akan dilakukan proses diskusi antara siswa dengan guru. Dalam proses diskusi ini guru akan berkeliling pada seluruh siswa dan memantau sejauh mana perkembangan siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Dalam Flipped Mastery Classroom siswa yang mengalami kesulitan belajar akan mendapat layanan yang maksimal oleh guru karena waktu yang tersedia sangat banyak serta siswa dapat memutar Kembali videonya berulang-ulang untuk memahami materi yang disampaikan. Sedangkan untuk siswa yang sudah paham dan kecepatan belajarnya tinggi maka dia dapat menambah materi dan akan melanjutkan materi selanjutnya yang sudah disediakan oleh guru. Hal ini juga merupakan kelebihan dari model flipped mastery classroom dimana siswa dengan kemampuan berbeda-beda tetap akan mendapat layanan yang maksimal oleh guru.
Tahap terakhir dari model Flipped Mastery Classroom adalah pemberian tugas atau quiz yang bisa langsung diberikan kepada siswa di dalam kelas baik berupa lisan atau tulisan sesuai dengan karakter pelajaran masing-masing. Tentunya siswa satu sama lain tidak akan merasa terbebani karena masing-masing dari mereka akan mendapatkan tugas atau quiz sesuai dengan kemampuannya. Itulah model pembelajaran yang akan dilaksanakan di SMA Boarding Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.
Dengan Flipped Mastery Classroom maka setiap siswa akan diminta kekatifannya selama proses pembelajaran baik di dalam atau di luar kelas. Dengan Flipped Mastery Classroom ini pula setiap siswa tentunya akan mendapatkan porsi belajarnya sesuai dengan tingkat kemampuannya masing-masing sekaligus menjawab tantangan bahwa untuk masuk perguruan tinggi sebenarnya ada materi tertentu yang harus dikuatkan untuk mencapai jurusan yang diinginkan dan dengan Flipped Mastery Classroom ini sangat mendukung untuk mencapai hal tersebut.Demikian gambaran bagaimana proses pembelajaran Flipped Mastery Classroom yang akan dilaksanakan di SMA Boarding Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Mari semangat dalam belajar, semangat dalam mencapai cita-cita kalian bersama SMA Boarding Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.