Purwokerto – Ananda Dzakiya Bintany Wicaksono, santri Ma’had Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto telah mengikuti tasmi’ 5 juz sekali duduk di Kantor Kepesantrenan Putri pada Jumat (13/10) kemarin.

Ananda Dzakiya Bintany Wicaksono merupakan siswi level VIII (delapan) SMP AABS Purwokerto. Ia mampu menyelesaikan ujian tasmi’ 5 juz dengan baik.

Sebelumnya ananda telah menyelesaikan hafalan 30 juznya, kemudian ananda masuk kelas itqan atau penguatan hafalan.

Kegiatan tasmi’ ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kualitas hafalan Al Quran santri, tetapi juga melatih santri belajar tentang makna sebuah komitmen.

Komitmen tersebut terlihat dari semangat para santri dalam mengikuti program tasmi’ Al Quran.

Ustazah Evti Falinda, S.Pd.I., selaku guru pembimbing mengutip salah satu hadits yang dapat menjadi motivasi untuk kita semua sebagai umat Islam, khususnya santri AABS Purwokerto.

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَعْجَبُ مِنَ الشَّابِّ لَيْسَتْ لَهُ صَبْوَةٌ

H.R. Ahmad

“Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memliki shabwah”, artinya pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya, dengan dia membiasakan melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan.

Baca Juga: Dua Santri AABS Menyelesaikan Tasmi’ 5 Juz Sekali Duduk

Ustazah Evti mengatakan, anak muda adalah masa emas di mana usia mereka menjadi masa-masa untuk mengeksplor semua ilmu dan amal.

“Pada hakikatnya tabiat manusia jika tidak disibukkan dengan amal kebaikan, pasti akan condong untuk melakukan hal-hal yang menyimpang. Sekolah di AABS ini sebagai bekal menapaki masa depan, salah satunya konsen pada hafalan Al Quran,” Jelas ustazah Evti.

“Shabwah adalah kecondongan untuk menyimpang dari kebenaran. Semoga anak-anak kita termasuk dalam golongan hadits yang sebagaimana di atas.” Tutupnya.

Dzakiya Bintany sedang tasmi' 5 juz sekali duduk
Dzakiya Bintany sedang tasmi’ 5 juz sekali duduk