Purwokerto – Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto memiliki program belajar hidup mandiri berupa pembekalan life skill (keterampilan hidup) kepada para peserta didiknya.

Sekolah berasrama unggulan yang berlokasi di Jalan Kebumen-Baturraden ini selalu membekali siswa-siswinya dengan berbagai pelatihan keterampilan guna melatih sikap mandiri.

Pada pekan ini, Wali Asrama Banat mengadakan berbagai pelatihan life skill, Ahad (08/10) kemarin.

Pelatihan life skill tersebut meliputi keterampilan mencuci pakaian bagi santri level VII (tujuh), memasak bagi santri level VIII (delapan), X (sepuluh), dan XI (sebelas), serta menjahit bagi santri level IX (sembilan).

Keterampilan di atas sangat diperlukan siswi sebagai bentuk melatih kemandirian. Sebab, tak selamanya orang-orang di sekitar kita seperti keluarga atau teman mampu membantu kita.

Mencuci Pakaian

Kegiatan belajar mandiri ala santri AABS yang pertama adalah mencuci pakaian menggunakan tangan.

Sebelum memulai mencuci pakaian, santri level VII mendapat sosialisasi dan demonstrasi bagaimana cara mencuci yang baik agar tidak merusak pakaian.

Seperti memisahkan baju yang luntur atau baju berwarna putih, kemudian merendam baju di ember yang sudah terisi air dan detergen.

Kucek cucian dengan lembut dan perlahan agar tidak membuat tekstur dari pakaian menjadi rusak dan melar.

Setelah itu, untuk membuat cucian lebih wangi dapat merendam pakaian dengan softener 15-30 menit sebelum pakaian dijemur.

Memasak

Santri level VIII, X, dan XI mengikuti kegiatan memasak menu makan siang.

Tentunya sebelum memasak, anak-anak terlebih dahulu membuat menu makanan, kemudian mencatat kebutuhan apa saja untuk memasak, hingga pembagian tugas.

Ada siswi yang bertugas berbelanja kebutuhan masakan di pasar, meracik dan memasak makanan, maupun menyiapkan tempat makan bersama.

Anak-anak tampak dalam menyiapkan hidangan makan siang mereka.

Menjahit

Santri level IX (sembilan) belajar menjahit menggunakan jarum tangan. Mereka menjahit pakaian yang robek atau berlubang dan menjahit kancing baju.

Keahlian menjahit dengan jarum tangan dapat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari melatih konsentrasi dan kreativitas, mengisi waktu luang, hingga membantu berhemat dengan memperbaiki baju sendiri.

Belanja kebutuhan memasak di pasar
Siswi AABS sedang belajar mencuci pakaian
Makan bersama