Purwokerto – Melalui produk inovatifnya yakni Beras Mara, siswa-siswi SMA AABS Purwokerto ini telah membanggakan sekolah di tingkat nasional. Mereka berhasil mengalahkan peserta dari berbagai sekolah di Indonesia.
Tiga siswa SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto berhasil meraih gelar Juara 1 kategori kelompok lomba Critical Thinking Championship edisi ke-4 di Gedung Rempah Wangi, Jakarta, Ahad (8/09/24).
Ketiga siswa SMA AABS tersebut adalah ananda Ghazy Muhammad Akhtar kelas XI IPS 1, Najmila Fausta Khairani kelas XI MIPA 2, dan Qeisya Jaisya Muhammad kelas XII I.
Beras Mara merupakan sebuah prototype beras analog yang terbuat dari bahan baku jagung, kacang hijau, dan daun kelor.
Tim SMA AABS menciptakan prototype produk Beras Mara sebagai solusi mengatasi krisis (food crisis) pangan yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Seperti diketahui, NTT menjadi salah satu provinsi yang terkenal dengan hasil jagungnya. Tidak heran jika jagung menjadi salah satu makanan pokok bagi masyarakat. Untuk itu, Beras Mara dapat menjadi alternatif pengganti beras di tengah krisis pangan di NTT.
Baca Juga: MTQ XXX Provinsi Jawa Tengah: Dua Wakil dari AABS Purwokerto Raih Juara
Lomba Critical Thinking Championship merupakan kompetisi berskala nasional yang telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendisbudristek).
Pada edisi ke-4, kompetisi Critical Thinking mengangkat tiga topik tentang Food Crisis, School Bullying, dan Nepotism.
Kelompok Ghazy, Najmila, dan Qeisya mengambil topik tentang Food Crisis. Mereka mencari solusi inovatif atas masalah krisis pangan yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Prestasi ini tentunya atas izin dan kehendak Allah. Terima kasih banyak atas bantuan, dukungan, dan doa dari semua pihak. Semoga prestasi ini dapat memberikan semangat dan motivasi kepada teman-temannya serta menjadi langkah awal dari perjalanan menuju kepemimpinan masa depan yang cerdas, inovatif, dan inspiratif. Aamiin.” Tulis ustadzah Maulida Zulfa Aini, S.Pd. selaku guru pembimbing.