Purwokerto – Enggak kaleng-kaleng memang prestasi siswa SMA Al Irsyad Al Islamiyyah Boarding School (AABS) Purwokerto. Prestasi gemilang kali ini dari dua siswa yang jurnal penelitiannya berhasil tembus pada Sinta 3.
Daffa Faiq Aji Satriya dan Ahmad Faqih Amin ini baru lulus dari SMA AABS Purwokerto, sukses menyumbangkan penelitian mereka pada Jurnal Sinta 3. Perjuangan luar biasa bersama guru pembimbingnya, yakni ustaz Irvan Maulana, S.Si.
Daffa kini menjadi mahasiswa baru Program Studi S1 Teknik Kimia, UGM jalur SNBT-UTBK dan Amin menjadi mahasiswa baru Program Studi S1 Teknik Elektro UNS jalur SNBP.
Jurnal dengan judul “Modelling of QSAR Equations for Styryl Quinolone Compound Derivatives as HIV-1 Inhibitors” atau dalam bahasa Indonesia “Pemodelan Persamaan QSAR Turunan Senyawa Styryl Quinolone sebagai Inhibitor HIV-1”. Jurnal tersebut terbit di Walisongo Journal of Chemistry Vol. 7 Issue 1 (2024).
Tentang Jurnal
Untuk melihat jurnal klik link di bawah
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/wjc/article/view/22315
“Alhamdulillah penelitian OPSI Daffa Faiq dan Amin sudah publish di Jurnal SINTA 3,” tulis ustaz Irvan di grup WhatsApp sekolah beberapa waktu yang lalu.
Ustaz Irvan menceritakan kepada Tim Humas AABS bahwa awalnya penelitian ini bukan target publish di Sinta. Tetapi berawal dari keikutsertaan mereka dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tahun 2023.
Sejak awal Daffa dan Amin menyusun proposal penelitian dengan bimbingan ustaz Irvan. Namun sayangnya, proposal penelitian mereka tidak lolos ke tahap OPSI selanjutnya.
Oleh karena itu, ustaz Irvan selaku guru pembimbing berinisiasi tetap melanjutkan penelitian sampai akhir, kemudian mencoba mengirimkan jurnal hasil penelitian ke institusi publisher. Dalam hal ini UIN Walisongo, Semarang.
Setelah memakan waktu cukup lama, jurnal penelitian Daffa dan Amin berhasil lolos dan publish di Walisongo Journal of Chemistry (Sinta 3).
“Awalnya itukan berasal dari beberapa lomba siswa yang saya bimbing. Namun saya pikir ini sayang kalau hanya dijadikan sebagai hardfile di sekolah saja. Alangkah lebih baik kita jadikan jurnal supaya bisa berguna bagi para peneliti sebagai bahan rujukan.” Tambahnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Tujuh Proposal Siswa AABS Purwokerto Lolos Penilaian Awal OPSI 2024
Sinta (Science and Technology Index)
Sinta (Science and Technology Index) adalah sebuah portal ilmiah atau laman daring sistem akreditasi jurnal ilmiah nasional yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
Banyak orang yang berbondong-bondong untuk menerbitkan jurnalnya di Sinta, minimal masuk Akreditasi Sinta 6 (S6) dari enam kategori tingkatan.
Enam tingkatan katagori ini mempertegas seberapa bagus kualitas jurnal yang berhasil terdata, yang terdiri dari S1, S2, S3, S4, S5, dan S6. Akreditasi Sinta 1 (S1) merupakan tingkatan paling tinggi dalam katagori akreditasi jurnal Sinta, semakin tinggi tingkatan jurnal Sinta maka semakin bagus kualitasnya.
Wah keren sekali. Semoga kelak bisa menembus jurnal sinta 3 juga.
semoga ilmunya bermanfaat
https://ips.fisipol.unesa.ac.id/
Mengerikan sekali siswanya semoga bermanfaat untuk masyarakat
https://si.ft.unesa.ac.id