Oleh : Efran Muhammad
“Sebentar lagi kita akan mencapai kesempurnaan pada puncak peradaban manusia, hahahaha!” teriak Profesor Yamaguchi. Dia membuat robot-robot super canggih seukuran manusia. Dilengkapi dengan otak dan kecerdasan buatan. Mereka, para robot, dapat melakukan apa pun yang mereka mau; itu berarti hampir apa saja. Karena itu temuan ini menuai banyak sekali kontroversi.
“Temuan ini bukanlah kemajuan, melainkan awal mula kehancuran umat manusia!” ucap Profesor Baron dengan lantang di depan awak media dan ratusan reporter, salah satu orang berpangkat paling tinggi di bidang teknologi pada masa cyber ini. Orang-orang berpikir, jika para robot menggantikan mereka melakukan semua tugas manusia, lalu apa gunanya manusia? Sungguh keterlaluan. Profesor Yamaguchi sama sekali tidak peduli, dia menginginkan dunia baru, dengan para robot dan kecerdasan buatan.
Sejak awal pemerintah dan petinggi dunia tidak memberi izin proyek ini. Namun, apalah daya, manusia selalu lemah di hadapan uang, apalagi sejumlah triliunan dolar. Itu hampir sama dengan biaya satu negara, bisa membeli puluhan pulau, ratusan kilometer persegi tanah, dan ribuan bangunan tinggi menjulang. Profesor Yamaguchi memang terkenal lebih kaya dari para presiden dunia. Hal itu secara otomatis membuat pemerintah memberi izin untuk proyek Profesor Yamaguchi tersebut.
Kecanggihan teknologi robot buatan itu memang di luar nalar. Masing-masing memiliki kode yang disebut codename. Robot-robot tersebut tersebar di seluruh dunia, dengan satu kapal induk di Tokyo. Itulah mesin yang menjadi pusat kendali semua robot; Sang Armagedon, sebutan yang diberikan Profesor Yamaguchi kepada kapal induk tersebut. Namun, Sang Armagedon masih mempunyai cukup banyak program yang tidak stabil. Sehingga kadang sering terjadi kesalahan program yang cukup masif. Meski demikian jadwal dan tanggal peluncuran proyek besar itu sudah ditetapkan, yakni besok.
Penduduk dari seluruh dunia berkumpul di Tokyo demi melihat proyek tersebut. Tentu saja Profesor Baron berusaha sekuat tenaga menghentikan atau setidaknya menunda peluncuran proyek. Melihat dampak yang ditimbulkan, sejak awal dia memang tidak menyukai ide proyek ini, terlebih mengetahui kondisi Sang Armagedon yang belum stabil. Parahnya, ketidak-stabilan tersebut tidak diberitahukan kepada masyarakat. Profesor Yamaguchi beserta orang-orangnya menyekap Profesor Baron, untuk membungkam beliau. Proyek tersebut tetap harus diluncurkan besok.
Profesor Yamaguchi tertawa puas, “Ini benar-benar kemajuan peradaban umat manusia, hahaha!!”